Mikroskop(Microscope)
merupakan salah satu alat optik yang mampu menghasilkan perbesaran lebih tinggi
daripada lup sehingga dapat digunakan untuk mengamati benda-benda renik yakni
benda-benda yang sangat kecil seperti virus dan bakteri. Mikroskop terdiri atas
sepasang lensa cembung yang disebut objektif dan okuler. Lensa objektif adalah
lensa cembung yang terletak dekat dengan benda/objek dan mempunyai jarak fokus
pendek (fob < 1 cm), sedangkan lensa okuler adalah lensa cembung yang
terletak dekat mata atau berhadapan langsung dengan mata pada saat kita
menggunakan mikroskop. Lensa okuler mempunyai jarak fokus yang panjang
(beberapa cm).
Diagram
Sinar Pembentukan Bayangan dari Mikroskop Sederhana
Mikroskop sebagai alat
optik yang digunakan untuk melihat benda-benda berukuran mikro yang dapat
menghasilkan perbesaran hingga ratusan kali. Benda yang akan diamati,
diletakkan di atas pelat kaca di depan lensa objektif antara fob dan 2fob (di
ruang II, dengan fob < Sob < 2fob). Bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif adalah S’ob yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. S’ob
dipandang sebagai benda oleh lensa okuler. S’ob harus terletak di depan lensa
okuler diantara titik pusat optik O dan titik fokus okuler fok (di ruang I lensa
okuler) agar S’ob dapat diperbesar semaksimal mungkin. Oleh karena itu, lensa
okuler berfungsi sebagai lup dan dapat digeser mendekati atau menjauhi lensa
objektif. Pada bayangan akhir sok yang terbentuk oleh lensa okuler terletak di
depan lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan diperbesar terhadap benda
semula.
Pengamatan
Akomodasi dan Tanpa Akomodasi
Pengamatan suatu benda
renik melalui mikroskop dapat dilakukan dengan cara tanpa berakomodasi ataupun dengan cara berakomodasi maksimum. Perbesaran
total (Mtot) dari kombinasi dua buah lensa sama dengan hasil kali perbesaran
masing-masing lensa. Jarak antara lensa objektif dan okuler yang disebut pula
panjang mikroskop d adalah sebagai berikut:
d
= S’ob + Sok
Apabila benda
ditempatkan diantara posisi F dan 2F dari lensa objektif sehingga membentuk
bayangan nyata dan diperbesar. Pada alat optik mikroskop terjadi dua kali
perbesaran yakni perbesaran pada lensa objektif dan perbesaran pada lensa
okuler. Perbesaran lensa okuler sebuah mikroskop adalah perbesaran anguler. Hal
ini dikarenakan lensa okuler pada mikroskop berfungsi seperti kaca pembesar
yang bendanya adalah bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif. Olehnya itu,
perbesaran lensa okuler pada alat optik mikroskop bergantung pada keadaan
akomodasi mata.
a.
Perbesaran
pada Lensa Objektif Mikroskop
Perbesaran yang terjadi pada lensa
objetif sebagai berikut:
Mob
= h’ob/hob = S’ob/Sob
b.
Perbesaran
pada Lensa Okuler Mikroskop
1. Mata
Berakomodasi Maksimum
Saat mata berakomodasi maksimum,
bayangan akhir yang terbentuk oleh lensa okuler jatuh di titik dekat mata
sehingga S’ok = -Sn. Perbesarannya dinyatakan;
Mok
= Sn/fok + 1
2. Mata
Tidak Berakomodasi
Pada keadaan mata tidak berakomodasi,
bayangan oleh lensa objektif harus jatuh tepat pada fokus lensa okuler (Sok =
fok) sehingga perbesarannya sebagai berikut:
Mok
= Sn/fok
c.
Perbesaran
Total Mikroskop
Pada mikroskop, terdapat dua lensa,
sehingga perbesarannya adalah perbesaran gabungan. Perbesarannya dapat
dinyatakan sebagai berikut:
1. Mata Tidak Berakomodasi
M
= Mob x Mok = S’ob/Sob X Sn/fok
2. Mata Berakomodasi Maksimum
M
= Mob x Mok = S’ob/Sob (Sn/fok + 1)
KETERANGAN:
Sn = titik
dekat mata (25 cm)
d = panjang mikroskop
Sob = jarak
benda dari lensa objektif
S’ob = jarak bayangan dari lensa objektif
Sok = jarak
benda dari lensa okuler
S’ok = jarak bayangan dari lensa okuler
fob = jarak
fokus lensa objektif
fok = jarak
fokus lensa okuler
CONTOH SOAL
Soal
1
Mikroskop A mempunyai panjang tabung 10 cm, jika
mata kita berakomodasi maksimum. Terbentuk bayangan nyata 5 cm di belakang
lensa objektif yang memiliki fokus 10 mm. Tentukan panjang fokus okuler apabila
titik dekat mata pengamat 30 cm!
jawab:
Dik : S’ob = 5 cm (dibelakang lensa)
S’ok =
-30 cm (didepan lensa)
d = 10 cm
Dit : fok =
....?
Peny:
d = S’ob + Sok
10 = 5 + Sok
Sok = 5 cm
Panjang fokus okuler adalah :
fok = (Sok . S’ok) / (Sok + S’ok)
= (5 cm .
(-30 cm) / (5 cm + (-30 cm)
= (5 cm .
(-30 cm) / (5 cm - 30 cm)
= -150 cm / -25 cm
= 6 cm
Soal
2
Jika sebuah mikroskop digunakan untuk mengamati
sebuah benda pada jarak 1,5 cm. Jika panjang fokus lensa objektif dan okuler
masing – masing adalah 1 cm dan 2 cm, serta mata tidak berakomodasi, tentukan :
a. Panjang
mikroskop
b. Perbesaran
total
Jawab:
a.
Panjang Mikroskop
1/fob = 1/Sob + 1/S’ob
1/1 = 1/1,5 + 1/S’ob
1/S’ob = 3/3 – 2/3
S’ob =
3 cm
sehingga,
d = S’ob + Sok
= S’ob + fok
= 3 cm + 2 cm
= 5 cm
Jadi, panjang mikroskop
adalah 5 cm
b.
Perbesaran total
Mata tidak berakomodasi sehingga,
M = (S’ob/Sob) x (Sn/fok)
= (3/1,5) x (25/2)
= 2 x 12,5
= 25
Jadi, perbesaran
totalnya adalah 25 kali
Soal
3
Jika sebuah mikroskop gabungan dilengkapi lensa
objektif yang memiliki panjang fokus 20 mm dan sebuah lensa okuler dengan
panjang fokus 5 mm. Panjang efektif tabung mikroskop 0,2 m. Jika jarak baca
terbaik diambil 25 cm, tentukan perbesaran mikroskop itu adalah...
Jawab:
Mikroskop:
Panjang tabung d = S’ob + Sok = 0,2 m = 200 mm
Sn = 25 cm = 250 mm
Mata berakomodasi maksimum
S’ok = -Sn = 25 cm = -250 mm
Perbesaran M = Sn/fok + 1
= 250/5 + 1
= 51 kali
Benda
Okuler:
Sok = (S’ok . fok) / (S’ok – fok)
= (-250
. 5) / (-250 – 5)
=
250/51 mm
Bayangan
Objektif:
S’ob – Sok = 200
S’ob = 200 – 250/51
S’ob = 10200 – 250/51
= 9.950/51
mm
Benda
Objektif:
Sob = (S’ob . fob) / (S’ob – fob)
= (9.950/51.(20))
/ (9.950/51-(20))
= 3.902/175,1
= 22,28 mm
Perbesaran
Objektif:
Mob = -S’ob/S’ob
= (9.950/51)
x (8930/9.950 . (30))
=
195,1 x 0,028
= 5,56
kali
Perbesaran
total
M = Mob x Mok
= 5,56 x
51
= 283,56
kali
= 284 kali
Jadi, Perbesaran total mikroskop adalah 284 kali
Demikian uraian mengenai Mikroskop, semoga bermanfaat. Terimakasih telah berkunjung ke
portal kami.
0 komentar:
Posting Komentar