SUHU DAN PEMBAHASAN SOAL UJIAN
Pengertian
Suhu dan Termometer
Suhu
(temperature)
merupakan salah satu dari besaran pokok. Suhu didefinisikan sebagai suatu besaran fisika
yang menyatakan panas dinginnya suatu benda atau sistem. Panas atau dinginya
suatu benda dapat dirasakan oleh indra peraba, akan tetapi indra peraba tidak
dapat digunakan untuk mengetahui kepastian derajat dingin atau panasnya suatu
benda. Sehingga indra peraba tidak dapat disebut sebagai alat ukur suhu. Namun
tahukan anda alat yang digunakan untuk mengukur suhu?. Alat ukur yang digunakan
untuk mengukur suhu adalah termometer. Definisi dari termometer (thermometer) adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur suhu benda atau sistem secara kuantitatif. Nah apakah
anda mengetahui bagaimana cara membuat termometer?. Untuk membuat termometer
dapat digunakan sebuah labu kaca yang berskala dan diisi cairan didalamnya
sehingga dapat memuai secara linear jika ada kenaikan suhu. Ada 2 cairan yang
umun digunakan yaitu raksa atau alkohol. Namun yang paling banyak digunakan
adalah raksa. Sedangkan termometer dengan menggunakan cairan alkohol tidak bisa
digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi karena mempunyai titik didih 78
C, sehingga termometer alkohol digunakan untuk pengukuran suhu zat yang rendah.
Jenis-jenis Skala Termometer
a. Skala
Celcius
Pada tahun 1701-1744 Anders Celcius menetapakan bahwa
pada skala celcius , titik tetap bawah ditandai dengan 0
C, dan titik tetap atas ditandai dengan
100
C. Berdasarkan titik lebur es sebagai
titik tetap bawah dan titik didih air yaitu titik didih atas.
b. Skala
Fahrenheit
Pada tahun 1686-1736, seorang ilmuwan dari jerman
bernama Daniel Gabriel mengajukan skala fahrenheit dengan titik tetap bawah
ditandai dengan 32
F dan titik tetap atas yaitu ditandai 212
F. Pada fahrenheit menetapkan titik tetap
atas dan titik tetap bawah berdasarkan pada titik beku dan titik didih air
murni pada tekanan 1 atm.
TF - 32/ TC = 9:5
Dimana:
TF =
Suhu dalam skala Fahrenheit
TC = Suhu dalam skala
Celcius
c.
Skala Kelvin
Pada
tahun 1824-1907 seorang fisikawan dari inggris yang bernama Lord William Thomson Kelvin yang
mengatakan bahwa pada skala Kelvin, titik tetap bawah ditandai dengan angka 273
K dan titik tetap atas ditandai dengan 373K. Hal tersebut didapatkan pada
pengukuran suhu dalam skala Kelvin yaitu berdasarkan pada suhu mutlak nol. Nah bagaimana cara mengetahui konsep suhu mutlak nol
tersebut?. Setiap zat terdiri atas partikel-partikel yang bergetar dimana
getaran partikel tersebut akan menghasilkan energi kinetik. Dimana energi
rata-rata partikel sebanding suhu zat sehingga jika, suhu zat bertambah panas
berarti energi kinetik rata-rata partikel zat juga bertambah. Sehingga suhu
adalah energi kinetik rata-rata partikel suatu zat.
Energi
kinetik dan laju partikel suatu zat akan berkurang seiring dengan turunnya suhu
dan ketika suhu mencapai kira-kira -273,15
C gerak partikel akan berhenti, sehingga
tidak ada suhu yang bisa diukur lagi. Suhu terndah suatu benda dsebut suhu nol
mutlak, dan suhu terendah skala Kelvin ditandai 0 K 273,15
C.
Adapun
hubungan antara skala Kelvin dan skala Celsius dinyatakan dalam persamaan
sebagai berikut:
TK =
TC + 273
|
Pada tahun 1683-1757 seorang
ilmuwan bernama Rene Antoine Ferchault de Reamur mengatakan bahwa pada skala
Reamur, titik lebur es ditetapkan pada angka 0
R. Adapun titik didih air terdapat pada
angka 80
R. Dimana antar kedua titik dibagi 80
satuan
Adapun
hubungan antara skala Reamur dan skala Celsius dinyatakan dalam persamaan
sebagai berikut:
Dibawah
ini adalah tabel untuk mengonversi suhu dalam berbagai skala antara lain:
Skala
|
Celsius
|
Fahrenheit
|
Kelvin
|
Reamur
|
Celsius
|
(TF-32)
|
TC=TK-273
|
TC=
TR
|
|
Fahrenheit
|
TC+32
|
TF
(TK-273)+32
|
TF
(TR+32)
|
|
Kelvin
|
TK= TC+273
|
TK
(TF-32)+273)
|
TK
(TR+273)
|
|
Reamur
|
TR=T
C
|
TR
(TF-32)
|
TR=
(TK-273)
|
Persamaan Konversi skala dari
termometer A ke B dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
TA = suhu pada termometer A
TaA = titik didik pada termometer A
TbA = titik beku pada termometer A
TB = Suhu pada termometer B
CONTOH PEMBAHASAN SOAL SUHU
contoh soal 1
Sebuah
logam Y akan melebur pada suhu 270
C. Maka suhu mutlak logam Y ketika
melebur adalah....K
Jawab:
TK = (273+T
C)
= (273+270)
=
543K
contoh soal 2
Hasil
pengukuran termometer celsius menunjukkan suhu air 45
C. Hitunglah suhunya jika diukur dengan
menggunakan Skala Fahrenheit, skala Reamur, skala Kelvin...?
Jawab:
Skala
Fahrenheit
T F =
(TC+32)
T
F = (45)+32)
= (81+32)
= 113
F
Skala
Reamur
T
R= 4/5 TC
= 4/5 . 45
= 36
R
Skala
Kelvin
T
K= (TC+273)
=(45+273)
= 318
K
contoh soal 3
Ketika
air membeku, sebuah termometer A menunjukkan skala 50 derajat C dan menunjukkan
skala 150
derajat C ketika air mendidih. Apabila suhu suatu benda menunjukkan
skala 40 derajat C, berapakah suhu
benda jika diukur dengan termometer B?
jawab:
contoh soal 4
Ketika
mengukur air membeku, termometer A dan B menunjukkan masing-masing 40 derajat A
dan -50
derajat B. Ketika mengukur air mendidih masing-masing menunjukkan angka
140 derajat A dan 230
derajat B. Apabila suatu benda dapat diukur suhunya
sebesar 50 derajat A, tentukan skala yang
ditunjukkan pada termometer B
jawab:
0 komentar:
Posting Komentar